Kepala PT BTN (Persero) Cabang Semarang, Sasmaya Tuhuleley mengatakan, pembiayaan perumahan di wilayah Semarang akan didorong semakin agresif, seiring pasar perumahan yang terus tumbuh. Tahun ini BTN menargetkan pembiayaan untuk 6.000 hingga 7.000 unit rumah, sementara secara nasional ditargetkan 120.000 unit.
"Kami terus mendorong kredit rumah bersubsidi dengan skema pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Selama 2013, kami menargetkan 5.000 unit rumah sederhana bersubsidi dapat dibiayai, dengan nilai KPR sekitar Rp 350 miliar," katanya di sela-sela pembukaan BTN Property Expo 2013 di Java Supermal, Jumat (22/2).
Tahun lalu, menurut Sasmaya, pembiayaan rumah sederhana bersubsidi hanya mencapai 2.500 unit, jauh menurun bila dibandingkan 2011 yang mencapai 3.000 unit lebih. Hal itu disebabkan karena Peraturan Menteri Perumahan Rakyat mewajibkan pemberian subsidi melalui skema FLPP hanya bisa untuk rumah dengan ukuran minimal tipe 36 saja, dengan harga Rp 70 juta.
"Tahun ini kami optimistis pembiayaan untuk rumah bersubsidi dapat tercapai, karena didorong oleh pembangunan perumahan untuk PNS di Salatiga dan Semarang," ujarnya.
Tahun ini pertumbuhan properti diprediksi cukup baik. Jumlah pembeli rumah menegah atas seharga Rp 500 juta-Rp 1 miliar cukup banyak. Karena itu BTN bersama REI Jateng menggelar BTN Property Expo 2013 yang diikuti oleh 22 pengembang dan 11 stan pendukung. Pameran ini digelar pada 22 Februari-5 Maret.
"Kami menargetkan transaki mencapai Rp 75 miliar dalam pameran ini. Selain di Semarang, saat ini pameran serupa juga digelar di Magelang," tuturnya.
Selama pameran, BTN memberikan promo uang muka 10 persen untuk tipe 70 ke bawah. Normalnya, unag muka sebesar 20 persen. Biaya provisi hanya 0,5%, suku bunga untuk harga rumah Rp 250 juta ke atas 7,49%, dan di bawah Rp 250 juta 9,75%.
Wakil Ketua DPD REI Jateng Bidang Promosi, Humas dan Publikasi, Dibya K Hidayat mengatakan, pihaknya optimistis target pameran yang naik 15%-20% dari pameran sebelumnya dapat tercapai. Sebab seluruh pengembang yang mengikuti pameran adalah pengembang menengah atas.
"Sebenarnya kami juga ingin mengajak pengembang rumah sederhana (RSH) agar ikut pameran, untuk mendongkrak penjualan dan mengurangi angka backlog. Sementara pemasaran mereka masih sporadis. Sebab margin pengembang RSH sangat sedikit, sedang untuk pameran butuh biaya besar," tuturnya.
sumber : http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/02/22/146521/BTN-Siap-Salurkan-KPR-Rp-800-Miliar
BTN Siap Salurkan KPR Rp 800 Miliar
Reviewed by Jualan Untung
on
February 23, 2013
Rating:
No comments: